YANA CONFERENCE 2024: KETIKA 700 PEREMPUAN KATOLIK BERKUMPUL

YANA Conference 2024, satu-satunya event terbesar yang digelar Komunitas You Are Not Alone (YANA) khusus untuk perempuan Katolik Indonesia, digelar tanggal 27 Juli 2024 lalu dengan kehadiran sekitar 700 perempuan Katolik. Acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore itu diawali dengan Perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan acara talk show dan panel discussion yang melibatkan Uskup, para romo, perempuan Katolik dan public figure.

Fanny Rahmasari

7/27/20243 min read

Kurang lebih 700 perempuan Katolik berkumpul di Ballroom Atma Jaya, Gedung Yustinus, lantai 15, Jakarta, pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 lalu. Acara dimulai tepat pukul 09.00 WIB hingga sore hari sekitar jam 16.00 WIB. YANA Conference 2024 adalah satu-satunya event terbesar yang digelar Komunitas You Are Not Alone (YANA) khusus untuk perempuan Katolik Indonesia. YANA Conference pertama kali digelar pada tahun 2021, secara virtual dihadiri oleh hampir 1000 peserta.

“Kami bersyukur, dalam rangkaian HUT-nya yang ke-9, Komunitas YANA bisa menggelar YANA Conference secara on-site. Seminggu sebelum acara berlangsung, tiket sudah sold out dan kami mohon maaf karena masih ada cukup banyak perempuan Katolik yang tidak bisa mendapatkan tiket lagi. Saat conference tadi juga, meskipun acaranya dimulai jam 9 pagi, tapi peserta sudah sangat antusias. Mereka sudah tiba di venue sejak jam 7 pagi,” begitu penjelasan Helen Tanzil, Ketua Panitia YANA Conference 2024. Acara ini terbuka untuk semua perempuan Katolik Indonesia, baik yang masih berstatus single belum menikah, sudah menikah maupun yang menjadi single mom Katolik. Peserta pun tidak dibatasi usia maksimal mengikuti acara ini.

YANA Conference 2024 dibuka dengan perayaan Ekaristi konselebrasi dengan selebran utama, Uskup Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla, MSF, dengan 2 selebran lainnya, yaitu Romo Budi Santoso, MSC (Moderator Komunitas YANA) dan Romo Tommy Octora Pr, (Vikaris Judisial KAJ). Dalam kotbahnya, Bapa Uskup mengingatkan komunitas YANA untuk terus kuat dan berkarya karena memiliki teladan yang hebat, yaitu Bunda Maria.

Conference kali ini menampilkan 2 talk show dan 2 diskusi panel. Talk Show pertama bertajuk Perempuan Bertanya, Uskup & Romo Menjawab dengan narasumber Mgr Yan Olla MSF dan Romo Tommy Octora Pr. Sejumlah pertanyaan menarik telah diseleksi panitia dari para peserta dan dijawab oleh Uskup dan Romo. Ada pertanyaan seputar status single mom Katolik dan juga soal anak yang pindah agama. “Kita semua perlu melakukan investasi rohani pada anak-anak kita. Karena iman adalah warisan spiritual yang dapat kita sediakan bagi anak cucu kita,”ujar Romo Tommy.

Di sesi kedua, diskusi panel bertema You are Precious and Worthy menghadirkan Romo Budi Santoso MSC, Eleine Magdalena (doktor teologi Katolik perempuan pertama lulusan Indonesia), drg Grace Prasetyo (anggota YANA yang juga seorang penyintas kanker) dan Anskarina Christin Mualim (anggota YANA dan seorang pengusaha perempuan). Di sesi ketiga, diskusi panel bertema You are Blessed to Bless, menghadirkan Romo Thomas Ulun Ismoyo, Pr, Yasinta Indrianti (Psikolog, anggota Komunitas YANA), Rosari Ananta (Co-founder Komunitas YANA, anggota Komisi KKS KAJ), dan Yolanda Djaja Sastra (Co-founder LOJF Indonesia, Direktur Marketing perusahaan FMCG).

Sesi talk show terakhir menampilkan obrolan seru dengan kombinasi sharing iman dari TV Presenter dan MC terkenal, Donna Agnesia serta public figure dan influencer, Natalie Margareth dengan refleksi serta doa dari Romo Yustinus Ardianto, Pr (Direktur Puspas Samadi KAJ). YANA Conference 2024 juga menampilkan Rocky Pascadena sebagai MC, didampingi oleh Agnes Sawitri, yang juga anggota Komunitas YANA. Dalam kegiatan ini, Komunitas YANA juga didukung oleh berbagai komunitas dari beragam paroki, seperti tim pujian yang dipimpin oleh Susan Hartanto Susantio, salah satu pemimpin pujian dari BPK PKK KAJ. Begitu pula koor Komunitas YANA yang dilatih oleh Cicilia RIni dari Paroki Grogol, Gereja St. Kristoforus. Juga untuk petugas liturgi, selain melibatkan anggota Komunitas YANA, juga dibantu oleh para prodiakones dari Paroki Grogol, Jakarta.

“Menggelar YANA Conference 2024 adalah mimpi kami sejak lama. Moderator kami yang pertama, Romo Hibertus Hartono, MSF selalu mengingatkan YANA agar berani bergerak keluar dari dirinya sendiri, dengan menggelar kegiatan yang dapat menjangkau lebih luas lagi, bukan cuma single mom Katolik saja. Sejak beberapa tahun terakhir, kami secara konsisten mengadakan karya amal bakti, Seribu Cinta untuk YANA untuk KLMDT (Kaum Lemah, Miskin, Difabel, Tersingkir) dan program Cintaku Bundaku (pembangunan Gua Maria di paroki/stasi terpencil yang tidak memiliki gua Maria). Tahun ini melalui YANA Conference, kami ingin memberkati perempuan Katolik agar semakin diperkaya dan bertumbuh melalui inspirasi firman dan iman yang disampaikan dalam Ekaristi dan setiap sesi conference,”ungkap Helena Rahayu, Koordinator Komunitas YANA.

Foto: Nugroho Wonoadi, Lili Natalia