Cintaku Bundaku
Program penggalangan dana dan pembangunan gua Maria untuk paroki/stasi yang belum memiliki gua Maria dan merindukannya. Diluncurkan pada tahun 2021 saat YANA Conference 2021, kini sudah 3 gua Maria yang dibangun dan diresmikan (tahap 1), dan untuk tahap 2 akan ada 10 gua Maria
Cintaku Bundaku : Persembahan Kasih Single Mom Katolik
Gua Maria adalah tempat yang sangat familiar dan sungguh berarti. Di sinilah, tersimpan banyak curahan hati, jeritan, tangisan, kepiluan. Di sini pula lahir doa dan mukjizat, berkat pendampingan Bunda Maria. Kita bersyukur karena sebagian besar dari paroki terutama di kota-kota besar, memiliki Gua Maria sebagai tempat kita menepi, menenangkan diri dan berdoa. Namun, ternyata sejumlah paroki atau stasi terpencil di luar pulau Jawa belum memiliki Gua Maria.
Cintaku Bundaku lahir dari kerinduan para single mom Katolik di Komunitas YANA untuk berbagi dari kekurangannya agar bisa memberkati paroki atau stasi yang belum punya gua Maria. Bagi single mom katolik, figur Bunda Maria sangatlah dekat, inspiratif sekaligus teladan. Bunda Maria juga dikenal sebagai seorang single mom mendampingi Yesus dan tetap setia pada panggilan Tuhan.
Tata Cara Pengajuan Donasi Cintaku Bundaku
Paroki/Stasi belum memiliki gua Maria di dalam kompleks gereja atau kapela (gua Maria belum ada, bukan pula dalam bentuk renovasi)
Paroki/Stasi memiliki umat yang berdevosi pada Bunda Maria dan rindu ingin memiliki gua Maria
Paroki/Stasi belum menggalang dana untuk pembangunan gua Maria
Paroki/Stasi telah memiliki lahan untuk pembangunan gua Maria
Hubungi kami untuk info lebih lengkap:
Gua Maria Cintaku Bundaku
Terima kasih kepada seluruh donatur, termasuk sista anggota Komunitas YANA, yang telah dengan penuh cinta dan sukacita memberikan persembahan kasih sehingga program Cintaku Bundaku ini dapat terus berjalan dan memberkati paroki atau stasi terpencil yang merindukan gua Maria sebagai tempat untuk berdoa kepada Bunda Maria yang mencintai kita anak-anaknya.
Gua Maria Cintaku Bundaku
Bongi Bura
Gua Maria yang pertama dibangun dari program Cintaku Bundaku ini, dicetuskan idenya oleh Romo Hibertus Hartono, MSF (romo moderator pertama Komunitas YANA). Terletak di tepi pantai Lato yang sangat indah, terutama di saat matahari tenggelam. Berdasarkan legenda dan tradisi, Bunda Maria dipercaya umat sebagai Bunda pemberi rejeki.
Paroki Santa Perawan Maria La Salette, Lato (Keuskupan Larantuka, Nusa Tenggara Timur)
Gua Maria Lourdes
Cintaku Bundaku
Paroki Santo Mikael, Nunang (Keuskupan Ruteng, Nusa Tenggara Timur)
Gua Maria ini dibangun di tepi danau geotermal purbakala, Sanonggoang, di Ruteng, NTT. Selama puluhan tahun, paroki ini tidak memiliki gua Maria, meskipun gereja telah berdiri. Pada tahun 2023 lalu, Gua Maria ini diresmikan dan umat yang rindu kini bisa berziarah dan berdoa di gua Maria yang cantik ini.
Gua Maria Ratu Rosario
Cintaku Bundaku
Stasi Hati Kudus Yesus, Desa Nunang (Keuskupan Tanjung Selor, Kalimantan Timur)
Stasi Hati Kudus Yesus di desa Sukan, Kalimantan Timur, memiliki umat yang hampir semuanya berasal dari Nusa Tenggara Timur sehingga sentuhan budaya Timur sangatlah kental. Gereja di stasi ini belum selesai karena keterbatasan dana, namun gua Maria Cintaku Bundaku sudah bisa diselesaikan dahulu, seakan menjadi gambaran Bunda Maria membuka jalan. Bersamaan dengan peresmian gua Maria ini pada bulan Juni lalu, akhirnya melalui dukungan Youtube channel Bible Learning with Fr Josep, gereja di stasi ini mendapatkan donasi sehingga dapat menyelesaiakan pembangunannya.
Persembahan Kasih Cintaku Bundaku
Mari wujudkan impian umat Katolik di paroki atau stasi terpencil yang merindukan hadirnya gua Maria
Ingin bergabung sebagai anggota?
Jika Anda seorang single mom katolik berusia maksimal 60 tahun, baik yang suaminya meninggal dunia atau pun telah bercerai dari suami dan memiliki atau tidak memiliki anak, serta rindu untuk bertumbuh dalam iman dan kehidupan berkomunitas, juga mau belajar saling melayani, Anda dapat bergabung bersama Komunitas YANA. Langkah pertama, silahkan isi biodata dengan klik kotak di bawah ini:
Connect
© created and developed by Fanny Rahmasari. 2024. All rights reserved.